Tegakan Seumur, Tak Seumur, Murni dan Tegakan Campuran

TUGAS SILVIKA

PERKEMBANGAN DAN BENTUK TEGAKAN

“Tegakan Seumur, Tegakan Tak Seumur, Tegakan Murni

dan Tegakan Campuran”

 

Oleh:

ALAN SAPUTRA

M1A1 14 003

KEHUTANAN (A)

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2016

I.       Pengertian Tegakan

Pengertian dan definisi tegakan adalah suatu unit-unit pengelolaan hutan yang cukup homogen, sehingga dapat dibedakan dengan jelas dari tegakan yang ada di sekitarnya. Perbedaan itu disebabkan karena umur, komposisi, struktur atau tempat tumbuh. Dalam hal ini kita kenal adanya tegakan pinus (Pinus merkusii), tegakan jati (Tectona grandis), kelas umur satu, dua, dan lain sebagainya.

Disuatu wilayah hutan alam, dengan jenis penyusunan yang beragaman dan umur tidak sama dapi masih memberikan kesan umum (general appearance) yang berbeda dengan wilayah atau areal atau kelompok vegetasi lain, yang berbeda didekatnya, juga merupakan suatu tegakan hutan. Dalam hal ini, tegakan lebih cenderung diartikan sebagai suatu satuan pepohonan hutan.

II.    Tegakan Seumur

pengertian dan definisi tegakan seumur adalah tegakan yang semua pohonnya ditanam pada tahun yang sama, atau pada waktu yang bersamaan. Tegakan ini umumnya ditandai dengan tajuk yang seragam. Pohon yang kecil merupakan pohon yang tertekan, proses regenerasi terjadi pada periode yang pendek. Kemungkinan terjadinya erosi lebih besar selama periode regenerasi, dan pada waktu tegakan masih muda. Bahaya gangguan terhadap hama, penyakit, dan api besar.

Keuntungan dan kelebihan dari tegakan seumur antara lain adalah sebaga berikut :

Ø  Pengelolaan investerisasi dan pemukutan hasil, (sederhana)

Ø  Memungkinkan untuk penggunaan alat-alat besar dan tingkat efisiensiyang lebih tinggi

Ø  Biaya lebih murah dalam proses pemanenan

Ø  Tingkat petumbuhan lebih seragam

Ø  Tebang antara lebih mudah dilaksanakan

Adapun beberapa kelemahan dan keurangan tegakan seumur adalah sebagai berikut :

Ø  Perlu dilakukan tebang antara dan pemeiharaan yang terus-menerus untuk mendapatkan tegakan akhir yang baik

Ø  Pengeluaran dana yang terus menerus dalam pemeliharaan tegakan

Ø  Keanekaraman jenis berkurang

Ø  Serta memiliki nilai estetis dan rekreasi yang umumnya rendah

III.  Tegakan Tak Seumur

Pengertian dan definisi tegakan tak seumur adalah tegakan yang tersusun oleh pohon-pohon setiap umur, mulai dari tingkat semai, pancang, tiang dan pohon masak tebang memiliki umur yang berbeda atau masa tanamanya tidak secara keseluruhan ada perbedaan waktu tanam antara tegakan. Tegakan tak seumur ditandai dengan tajuk yang terputus-putus dan tidak seragam,  pohon-pohon kecil merupakan semai dan sepihan muda, proses regenerasi yang idak menentu, kemungkinan terjadi erosi kecil, bahaya terhadap berbagai gangguan seperti kebakaran, hama dan penyakit, lebih kecil.

Keuntungan dan kelebihan tegakan tidak seumur antara lain adalah sebgai berikut :

Ø  Dapat menghasilkn uang dalam interval waktu yang pendek

Ø  Kurang diperlukan anggaran khusus untuk tindakan pemeliharaan tegakan

Ø  Keluwesan yang lebih tinggi dalam pemanenan hasil

Ø  Kemudahan dan kepastian dalam pemudaan alamnya

Ø  Keanekaragaman jenis lebih terjaga

Ø  Serta tahan terhadap berbagai jenis gangguan

Adapun kerugian dan kelemahan pengelolaan tegakan yang tidak seumur antara lain yaitu :

Ø  Biaya administrasi dan biaya pemeliharaan jalan yang lebih tinggi

Ø  Ada kemungkina terjadi tegakan sejenis yang dominan

Ø  Kualitas hasil panen yang kurang baik

Ø  Saat pengaturan pertumbuhan dan hasil yang tidak mudah

IV.  Tegakan Murni

Pengertian dan definisi tegakan murni adalah suatu tegakan yang disusun oleh 90% atau lebih, pohon dominan dan kodominan dari jenis yang sama (pohon-pohon homogen). Tegakan hutan murni terbentuk karena satu lebih factor antara lain yaitu :

1.      Kondisi iklim yang begitu berat, misalnya iklim yang sangat dingin, sehingga hanya sedikit jenis saja yang mampu tumbuh dalam areal tersebut. Dalam kondisi yang seperti itu sangat memungkinkan terbentuknya tegakan murni.

2.      Kondisi tempat tumbuh yang khusus, misalnya pada daerah rawa-rawa, dengan tingkat keasaman yang tinggi, sehingga hanya jenis-jenis tertentu yang mampu bertahan untuk tumbuh.

3.      Adanya bencana alam seperti kebakaran, angin topan, epidemic hama, atau penyakit, dan banjir, memungkinkan hanya sedikit jenis yang mampu tumbuh dan berkembang pada kondisi tempat tumbuh seperti itu.

4.      Jenis agresif yang sangat toleran, sehingga mampu menaungi setiap jenis pesaing.

5.      Hutan tanaman yang memang sejak semula ditanam dengan berbagai pertimbangan ditanaman secara monokultur, maka tegakan murni sudah tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan baik dilihat dari aspek ekologis maupun ekonomi.

Keuntungan dan kelebihan tegakan murni antara lain adalah  sebagai  berikut :

Ø  Keseluruhan kawasan dapat diperuntukan bagi jenis yang paling bernilai sesuai dengan kondisi tempat tumbuh

Ø  Pengelolaannya relative sederhana dan murah

Ø  Biaya pemanenan hasil dan pemasarannya juga lebih murah dan

Ø  Cara mempermudahnya juga lebih sederhana

Adapun kelemahan dan kerugian tegakan murni antara lain adalah sebagai berikut :

Ø  Tegakan murni kurang fleksible dalam memenuhi perubahan permintaan pasar

Ø  Mialiestetis dan rekreasi umumnya kurang menarik

Ø  Kurang mendukung kehidupan satwa liar yang beragam dan

Ø  Peka terhadap berbagai jenis gangguan hama dan penyakir

V.    Tegakan Campuran

Pengertian dan definisi tagakan campuran adalah suatu tegakan yang susunannya terdiri lebih dari satu jenis pohon dominan. Tegakan campuran mempunyai banyak keuntungan secara biologis dan ekonomis, disamping itu ada juga kekurangan-kekurangannya. Tegakan campuran terbagi menjadi dua yaitu tegakan campuran Seumur dan tegakan campuran Tak Seumur.

Keuntungan   dan  kelebihan  tegakan  campuran  adalah  sebagai        berikut :

Ø  Tempat tumbuha dapat dimanfaatkan lebih baik oleh akar, dan menambah daya tahan terhadap angin apabila jenis berakar dangkal dicampuri dengan jenis berakar dalam

Ø  Daur hara lebih baik, karena proses dekomposisi yang lebih cepat dari campuran berbagai jenis daun dan ranting

Ø  Lebih banyak keanekaragaman jenisnya

Ø  Ruang tajuk dapat dimanfaatkan dengan penutupan yang lebih baik, khususnya bila campuran terdiri dari jenis toleran dan intoleran

Ø  Iklim mikro tegakan sehat dan lebih tehan terhadap berbagai jenis gangguan

Adapun  kelemahan dan kekurangan tegakan campura adalah sebagai berikut :

Ø  Tidak semua merupakan yang tinggi nilainnya (secara ekonomi)

Ø  Pengelolaannya tidak mudah

Ø  Pemungutan hasilnya memerlukan biaya yang tinggi dan

Ø  Cara pemudahannya lebih sulit.